Gencar, Netanyahu Sudah 3 Kali Bicara dengan Trump Soal Iran
Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu telah berbicara tiga kali dengan presiden terpilih Amerika Serikat Donald Trump selama beberapa hari terakhir tentang "ancaman Iran" terhadap keamanan Israel. Hal tersebut diungkapkan oleh kantor PM Netanyahu pada Minggu (10/11) waktu setempat.
"Dalam beberapa hari terakhir, saya telah berbicara tiga kali dengan presiden terpilih Donald Trump... Pembicaraan yang dirancang untuk lebih mempererat aliansi yang kuat antara Israel dan AS," kata Netanyahu, dikutip dalam sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya, dilansir kantor berita AFP, Senin (11/11/2024).
"Kami sepakat tentang ancaman Iran dalam setiap aspek," tambahnya selama rapat kabinet mingguan, menurut pernyataan kantor PM Israel tersebut.
Baca juga: Trump Hubungi Putin, Minta Tak Ada Peningkatan Serangan di UkrainaNetanyahu juga mengatakan bahwa ia telah berbicara dengan Trump tentang "peluang besar bagi Israel di bidang perdamaian dan perluasannya".
Amerika Serikat adalah sekutu utama dan pendukung militer Israel. Pemilihan presiden AS pada 5 November lalu yang dimenangkan oleh Trump, terjadi pada saat yang kritis bagi Timur Tengah di tengah perang di Gaza dan Lebanon yang terus berlangsung.
Para pengamat percaya bahwa Netanyahu berharap Trump kembali ke Gedung Putih, mengingat persahabatan pribadi yang telah lama terjalin antara keduanya, serta sikap agresif mantan presiden AS itu terhadap musuh bebuyutan Israel, Iran.
Selama masa jabatan pertamanya, Trump telah memindahkan kedutaan AS ke Yerusalem, mengakui kedaulatan Israel atas Dataran Tinggi Golan yang diduduki, dan membantu menormalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab di bawah apa yang disebut Perjanjian Abraham.
Baca juga: Rusia Akui Lihat Sinyal Positif dari Trump Soal UkrainaSimak Video: Netanyahu Ngaku Sudah 3 Kali Bicara dengan Trump Soal Ancaman Iran
[Gambas:Video 20detik]
(ita/ita)